Buleleng Mengusulkan Metempeng Gandong Jadi WBTB, Penting Agar Tak Punah
bali.jpnn.com, BULELENG - Pemkab Buleleng mengusulkan permainan tradisional Metempeng Gandong asal Kelurahan Banyuning menjadi Warisan Budaya tak Benda (WBTB) agar tetap lestari tidak punah.
Metempeng memiliki arti melempar batu, sementara Gandong berarti digendong.
Permainan ini dimainkan oleh dua anak yang sebelum memulai permainan melakukan suit jari untuk menentukan siapa yang digendong dan siapa yang menggendong.
Baca Juga:
Anak yang digendong memiliki kesempatan pertama untuk melemparkan sebilah batu pipih ke tanah dengan jarak yang ditentukan.
Anak yang menggendong juga melemparkan batu pipih miliknya dengan syarat harus mengenai batu milik anak yang digendong.
Jika berhasil, posisi keduanya bergantian.
Namun, jika tidak berhasil, yang menggendong harus mengambil batu yang dilempar tadi sambil menggendong lawannya.
“Iya, Pemkab Buleleng akan mengusulkan agar mendapat pengakuan yang setara dengan hak kekayaan intelektual,” ujar Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Buleleng, Nyoman Widarma.
Pemkab Buleleng mengusulkan permainan tradisional Metempeng Gandong menjadi Warisan Budaya tak Benda (WBTB), penting agar tak punah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News