Bea Cukai Ngurah Rai Bali Mulai Menerapkan Sistem Autogate, Biaya Logistik Turun
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, mulai menerapkan sistem autogate (pintu otomatis) untuk barang ekspor dan impor di Terminal Kargo Internasional Bandara Ngurah Rai.
Sistem autogate ini diharapkan bisa menurunkan waktu, administrasi dan biaya logistik di Bandara Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Sistem ini sekaligus untuk menyederhanakan prosedur,” ujar Kabid Kepabeanan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali dan Nusa Tenggara Hari Murdianto, Kamis (6/6).
Waktu pemasukan dan pengeluaran barang di tempat penimbunan sementara (TPS) terminal kargo internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai normalnya 1 – 1,5 jam.
Dengan sistem autogate dapat dipangkas menjadi hanya 7-10 menit.
Sistem baru ini juga menekan jumlah tatap muka pegawai dengan pengguna jasa dari sebelumnya utilisasi 24 pegawai menjadi hanya enam pegawai.
Secara administrasi, pengguna jasa bisa memanfaatkan kanal digital Single Submission (SSm) ekspor yang mengintegrasikan berbagai proses pengajuan dokumen ekspor.
Seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Surat Keterangan Asal (SKA), dan permohonan karantina dalam satu sistem sehingga mempercepat waktu layanan.
Kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai Bali mulai menerapkan sistem Autogate untuk barang ekspor dan impor, biaya logistik pun jadi turun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News