Kasatpol PP Bali Minta Penari Joged Bumbung tak Menari Seronok, Pesannya Tegas
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi meminta penari Joged Bumbung porno yang viral beberapa waktu lalu tak mengulangi lagi aksinya di atas panggung.
Permintaan tersebut berlaku juga untuk pemangku atau pemuka agama dan pengibing.
Hal tersebut dilontarkan Kasatpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi saat memanggil penari Joged Bumbung porno berinisial AR, 18, asal Buleleng dan pemangku, pengibing sekaligus pemilik rumah berinisial JD, asal Songan A, Kintamani, Bangli.
“Kami panggil memang, agar turut membantu mengedukasi masyarakat supaya semua paham yang dilakukan ini salah dan tidak mengulangi lagi,” kata Kasatpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi.
Menurutnya, tidak semestinya seniman dan pemuka agama melakukan gerakan mengarah ke pornografi.
Pasalnya, pada faktanya tari Joged Bumbung tidak menampilkan pertunjukan demikian.
“Oknum yang berlebihan untuk dapat perhatian mengabaikan pakem-pakem yang seharusnya.
Kami harap seluruh masyarakat Bali yang berkesenian tari joged atau mengundang joged agar tampil sesuai.
Kasatpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi meminta penari Joged Bumbung tak menari seronok setelah beredar video joged bumbung porno, pesannya tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News