Bali Masuk Peralihan Musim Kemarau, BMKG Imbau Warga Menampung Air

Senin, 22 April 2024 – 19:16 WIB
Bali Masuk Peralihan Musim Kemarau, BMKG Imbau Warga Menampung Air - JPNN.com Bali
Embung Sanur yang ditargetkan untuk jadi objek wisata di Denpasar sekaligus menampung air untuk memitigasi saat musim kemarau nanti. Foto: ANTARA/HO-Instagram iconbalimall

bali.jpnn.com, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat menampung air untuk memitigasi musim peralihan yang berpotensi menimbulkan kekeringan.

Berdasarkan pengamatan awal musim kemarau hingga 20 April 2024, BBMKG Denpasar mencatat sembilan titik pos hujan di Bali sudah memasuki musim kemarau.

Sebanyak tujuh di antara sembilan pos hujan itu tersebar di Kabupaten Buleleng, yakni Pos Hujan Pejarakan, Patas, Gerokgak, Celukan Bawang, Tanguwisia, Kubutambahan, dan Bondalem.

Dua titik pos hujan lainnya yang juga sudah memasuki musim kemarau, yakni Pos Banjarangkan dan Dawan, keduanya di Kabupaten Klungkung.

“Kami ajak untuk melakukan panen air saat akhir musim hujan ini,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, Senin (22/4).

Salah satunya dengan menampung air.

“Ada banyak cara menampung air, salah satunya dengan embung,” ujar Gede Wiryajaya.

Penampungan air tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu sumber air khususnya untuk kebutuhan masyarakat dan pertanian.

Bali memasuki peralihan musim kemarau, BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau warga menampung air untuk memitigasi kekeringan
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News