Jangan Mengabaikan Anak Pengidap Autis & Down Syndrome, Ini Pesan Gusti Ayu Laxmy

Jumat, 26 Januari 2024 – 10:12 WIB
Jangan Mengabaikan Anak Pengidap Autis & Down Syndrome, Ini Pesan Gusti Ayu Laxmy - JPNN.com Bali
Ilustrasi anak autis. Foto: petunjuksehat

Kalau gejala autisnya sudah ringan, mereka itu juga bisa masuk ke kelas-kelas kreativitas disabilitas sesuai dengan bakatnya masing-masing.

Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menambahkan jika anak autis tanpa melalui konsultasi dan terapi dipaksakan belajar di sekolah umum, tentu mereka bisa syok dan tidak dapat mengejar pelajaran.

"Kasihan juga anak-anak ini menjadi dimarahi orang tuanya ketika nilai rapornya jelek, anak-anak pun bisa stres," ucapnya.

Gusti Ayu Laxmy Saraswaty lantas mencontohkan salah satu anak yang ditemukan dalam kondisi autis saat sudah berusia 21 tahun.

Ibu dari anak ini merupakan buruh bangunan dan anak tersebut sehari-hari diasuh oleh neneknya. Setelah melalui terapi, gejala autisnya menjadi lebih ringan.

Layanan terapi yang diberikan secara gratis untuk anak-anak autis dan down syndrome di UPTD Pusat Layanan Disabilitas Kota Denpasar dilangsungkan selama enam bulan.

Berdasar data safari kesehatan terakhir yang digelar RSUD Wangaya dan Puskesmas Denpasar Utara III, ada 173 anak dengan gejala autis di kawasan tersebut.

Gusti Ayu Laxmy Saraswaty pun mengajak para orang tua yang memiliki anak autis dan down syndrome jangan putus asa.

Bagi orang tua jangan mengabaikan anak yang mengidap autis & down syndrome, ini pesan Kadinsos Denpasar Gusti Ayu Laxmy Saraswaty
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News