21 Tahun Bom Bali: Pj Gubernur Ajak Berdamai dan Saling Memaafkan
bali.jpnn.com, KUTA - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengajak para pihak berdamai dengan masa lalu, memaafkan dan membangun masa depan yang lebih baik saat Peringatan 21 Tahun Bom Bali di Kuta, Badung, Kamis (12/10) malam.
Pj Gubernur berlatar jenderal polisi bintang dua ini mengaku memahami luka mendalami yang dialami penyintas, keluarga korban, dan masyarakat Bali akibat tragedi kemanusian itu.
Namun, Pj Gubernur mengingatkan untuk berpandangan ke depan, dengan dua pilihan yaitu terus membenci atau mengubah memori tersebut menjadi sumber kekuatan.
“Mari kita menggunakan kejadian ini sebagai panggilan untuk mempromosikan pemahaman toleransi dan cinta sesama manusia,” ujar Sang Made Mahendra Jaya.
Pada malam peringatan, Monumen Bom Bali penuh dipadati penyintas, keluarga korban, dan masyarakat umum.
Mereka datang dari identitas berbeda, mulai dari warga lokal hingga warga negara asing karena diketahui korban dari bom tersebut berasal dari banyak negara.
Terpantau sejumlah delegasi KTT AIS Forum yang belum kembali ke negaranya bersama delegasi World Water Forum (WWF) yang sedang menjalani pertemuan pada hari yang sama datang untuk turut memanjatkan doa.
“Dalam renungan ini kita memohon kepada alam semesta diberi kekuatan yang lebih besar dalam mewujudkan perdamaian abadi.
Peringatan 21 tahun Bom Bali: Pj Gubernur Sang Made Mahendra Jaya ajak para pihak untuk berdamai dan saling memaafkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News