Duh, Akademisi Unwar Sebut Penjualan Daging Ayam di Bali Mengabaikan Kebersihan

Minggu, 14 Mei 2023 – 22:06 WIB
Duh, Akademisi Unwar Sebut Penjualan Daging Ayam di Bali Mengabaikan Kebersihan - JPNN.com Bali
Ilustrasi proses penyimpanan daging ayam di dalam mesin pendingin. Foto: Source for JPNN.com

Namun, di sisi lain ada konsumen yang menyukai ayam potong berukuran besar atau lebih berat dari 2,0 kg per ekor.

Ayam potong berukuran kecil kebanyakan diminati konsumen rumah tangga, sedangkan yang  berukuran besar dipergunakan untuk pengolahan produk olahan seperti sate, opor, dan soto.

Ni Made Yudiastari mengungkapkan daging ayam potong merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi kebutuhan manusia.

Harga yang murah, rasa dan aroma yang enak, tekstur yang lunak dan relatif mudah didapatkan di pasaran menjadikan daging ayam potong ini bahan pangan alternatif yang disukai hampir semua orang.

Ia menambahkan berdasarkan data Organization of Economic Cooperation and Development, konsumsi daging ayam Indonesia hanya sebesar 8,1 kilogram (kg) per kapita pada 2021.

Konsumsi di dalam negeri masih di bawah rata-rata dunia yang sebesar 14,9 kg per kapita.

Pola hidup sehat yang diterapkan oleh masyarakat modern saat ini menuntut penyediaan kebutuhan pangan yang bernilai gizi baik bagi kebutuhan manusia. (lia/JPNN)

Duh, Akademisi Unwar mengungkap penjualan daging ayam potong di Bali masih banyak yang mengabaikan faktor kebersihan

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News