Demam Berdarah di Bali Menggila, Dinkes Catat 2.469 Kasus 3 Bulan Terakhir
![Demam Berdarah di Bali Menggila, Dinkes Catat 2.469 Kasus 3 Bulan Terakhir - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/01/13/aparat-desa-pemecutan-kelod-denpasar-melakukan-fogging-untuk-ws2r.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Semeton Bali patut mewaspadai kenaikan kasus demam berdarah (DB) yang terjadi tiga bulan terakhir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali mencatat ada 2.469 kasus DB selama tiga bulan pertama 2023.
Berdasarkan data Dinkes Bali, pasien terbanyak selama tiga bulan pertama 2023 berasal dari Kota Denpasar, yaitu 781 kasus dan disusul Buleleng dengan 369 kasus.
Kemudian Badung 305 kasus, Klungkung 231 kasus, Jembrana 210 kasus, Gianyar 196 kasus, Karangasem 156 kasus, Tabanan 154 kasus, dan Bangli 67 kasus.
Meski Denpasar menjadi wilayah dengan penyumbang kasus tertinggi, penurunan justru terjadi di sana, yaitu dari Januari 296 kasus menjadi 255 kasus di Februari dan 230 kasus di Maret 2023.
Bangli dengan kasus terkecil justru mengalami peningkatan, dari 17 kasus pada Januari, 17 kasus pada Februari dan 33 kasus pada Maret.
Melihat data tiga bulan terakhir 2023, angkanya menunjukkan tren penurunan.
"Kalau kita melihat secara umum, sebenarnya dari Januari hingga Maret sudah ada penurunan, tetapi di beberapa kabupaten ada yang mengalami peningkatan," kata Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Bali I Nyoman Sudiyasa, Jumat (7/4).
Kasus demam berdarah di Provinsi Bali menggila, Dinas Kesehatan mencatat 2.469 kasus tiga bulan terakhir
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News