Kasus DB di Buleleng Bali Turun Drastis, Ternyata Ini Resepnya, Mudah dan Murah

bali.jpnn.com, SINGARAJA - Pemkab Buleleng dinilai berhasil menekan kasus demam berdarah (DB) yang lazim melonjak pada awal masuk penghujan.
Berdasar data terbaru Dinas Kesehatan Buleleng, hingga September 2021, kasus DB baru menginjak di angka 930 kasus.
Padahal, pada September 2020 kasus DB ternyata sebanyak 3.246 kasus.
“Ternyata penurunan yang sangat signifikan.
Ini menunjukkan upaya yang dilakukan pemerintah dan stakeholder terkait berjalan dengan baik,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto dilansir dari bulelengkab.go.id.
Menurut dr. Sucipto, penurunan kasus DB ini menunjukkan kesadaran masyarakat sangat tinggi.
Mulai dari kesadaran menerapkan 3M, membersihkan lingkungan serta dibantu fogging secara aktif aparat desa.
3M itu antara lain menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Kasus DB tahun 2021 di Buleleng turun drastis dibanding pada tahun 2020. Turunnya kasus bahkan sangat signifikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
BERITA TERKAIT
- Sari Kurma Sembuhkan Demam Berdarah! Begini Cara Kerjanya
- Dinkes Buleleng: Aturan Isoter Disederhanakan, Pasien OTG Bisa Keluar di Hari Kelima
- Korban Demam Berdarah di NTT Berjatuhan, Dinkes Laporkan 4 Warga Meninggal
- Saran Dinkes Buleleng: Konsumsi Parasetamol Sebelum dan Sesudah Vaksin Booster, Penting
- Kasus Demam Berdarah di NTT Naik Terus, Manggarai Barat Masih Rekor
- Demam Berdarah Serang NTT, Manggarai Barat Jadi Juara, Ini PR untuk Warga