Buleleng Bangun Pemancar Internet dari Bambu, Akademisi ITB Klaim Tahan 10 Tahun

Rabu, 26 Oktober 2022 – 13:52 WIB
Buleleng Bangun Pemancar Internet dari Bambu, Akademisi ITB Klaim Tahan 10 Tahun - JPNN.com Bali
Pemkab Buleleng, Bali, membangun pemancar internet dari bambu di Desa Tembok wilayah Kecamatan Tejakula untuk mengatasi permasalahan digital terkait kesenjangan internet di wilayah setempat dengan biaya juga relatif murah. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkan Buleleng

Pembangunan pemancar dari bambu ini mendapat dukungan dari Common Room Network Foundation, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pihak lainnya.

Pembangunan infrastruktur internet di Desa Tembok merupakan kolaborasi anggaran dana desa dengan pihak yayasan dan ITB.

Selain itu, anggaran langganan internet tidak lebih dari Rp 15 juta.

Perbekel Tembok Dewa Komang Yudi mengatakan transformasi digital memerlukan dukungan infrastruktur dan jaringan internet, serta mengatasi kesenjangan akses di masyarakat.

Ia mengharapkan pelajar di Banjar Dinas Sembung, yang merupakan titik terjauh dari pusat pemerintahan, dapat lebih mudah mengakses informasi, memudahkan layanan publik serta kegiatan-kegiatan yang mendukung perekonomian masyarakat.

Kepala Pusat Penelitian Produk Budaya dan Lingkungan ITB Dr. Adi Nugraha mengatakan Tower Internet bahan dasar bambu ini bisa tahan antara 7-10 tahun.

Sebelum dibangun bahan bambu diawetkan sesuai pakem masyarakat, dengan biaya yang dikeluarkan kurang lebih Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

"Inilah alasan kami menggunakan pemancar berbahan bambu, selain dapat menekan biaya, bahannya sangat mudah didapat dan tahan lama tergantung cara perawatannya.

Pemkab Buleleng bersama ITB Bandung dan Common Room Network Foundation membangun pemancar internet dari bambu, akademisi ITB klaim tahan 10 tahun
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News