KRI Bima Suci Akhiri Misi di Pelabuhan Benoa, Lihat Aksi Para Taruna AAL
“Kita memperkenalkan budaya seperti tarian dan lagu-lagu, pakaian tradisional," ujar Letkol Laut (P) M. Sati Lubis.
Menurutnya, dalam setiap persinggahan, para taruna menampilkan pertunjukan kesenian tradisional dari daerah-daerah di Indonesia.
Mereka juga mengunjungi kedutaan dan menggelar pertunjukan budaya bekerja sama dengan komunitas warga Indonesia.
Misi ketiga KRI Bima Suci, adalah melatih para taruna AAL mempraktikkan teori yang didapat selama pendidikan.
"Kapal ini diperuntukkan bagi taruna Akademi Angkatan Laut dengan pelatihan pelayaran yang diutamakan ke luar negeri dengan tujuan menerapkan mata pelajaran navigasi," katanya.
Acara penyambutan KRI Bima Suci di Benoa diramaikan oleh pertunjukan drumband Taruna Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan ke-69.
Para taruna selama proses sandar kapal juga menampilkan atraksi menaiki tiang-tiang kapal setinggi 53 meter lalu melompat dari ketinggian.
Selama berada di Bali, para taruna antara lain akan melakukan pertunjukan budaya dan kesenian, mengunjungi pejabat pemerintahan dan pejabat militer setempat.
KRI Bima Suci mengakhiri misi di keliling Indonesia, Singapura, Malaysia dan Australia dengan sandar di Pelabuhan Benoa, lihat aksi para Taruna AAL
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
