KRI Bima Suci Akhiri Misi di Pelabuhan Benoa, Lihat Aksi Para Taruna AAL

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kapal Layar Latih Akademi Angkatan Laut (AAL) KRI Bima Suci-945 sandar di Pelabuhan Benoa, Provinsi Bali, Selasa (11/10).

Kapal latih pengganti KRI Dewa Ruci ini bersandar setelah 84 hari melakukan pelayaran dalam rangka melaksanakan pendidikan taruna serta menjalankan misi diplomasi dan budaya.

Menurut rencana awal, KRI Bima Suci melakukan pelayaran selama tiga bulan atau 91 hari menempuh jarak 11.122 mil laut.

KRI Bima Suci berlayar melalui rute Surabaya  - Jakarta - Singapura - Sabah (Malaysia) lalu menuju ke Tual, Maluku Tenggara.

Selanjutnya, KRI Bima Suci-945 berlayar menuju ke Australia, singgah di Townsville, Sydney, Cairns, dan Darwin, kemudian kembali ke Surabaya setelah sandar di Pelabuhan Benoa.

Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis mengatakan misi KRI Bima Suci ada tiga, pertama misi diplomasi.

“Kita tunjukkan kepada negara-negara yang dikunjungi bahwa Angkatan Laut Indonesia bersahabat dengan mereka," kata  Letkol Laut (P) M. Sati Lubis.

Kedua, sebagai duta budaya.