Rakernas BEM SI Angkat Isu Proyek Terminal LNG di Sanur, WALHI Bali Beber Fakta
bali.jpnn.com, DENPASAR - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-15 berlangsung di Bali, Senin-Kamis (19-32/9).
Sejumlah isu besar nasional menjadi pokok bahasan di arena rakernas.
Namun, isu lokal di tingkat Provinsi Bali ikut dibahas.
Yang diusung adalah suara penolakan rencana pembangunan terminal Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair di kawasan mangrove Pesisir Sanur, Denpasar Selatan.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Bali jadi mesin penggerak untuk memanaskan arena Rakernas BEM SI ke-15 2022.
Gaung itu diserukan Direktur WALHI Bali Made Krisna Dinata alias Bokis saat didapuk sebagai pembicara diskusi di sela sela pembukaan Rakernas BEM SI, Senin (19/9).
Di depan ratusan mahasiswa delegasi Rakernas BEM SI, Bokis menyebut kondisi Mangrove Tahura Ngurah Rai dan Pesisir Sanur sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Menurut Bokis, kawasan mangrove di Pesisir Sanur saat ini tengah terancam dengan rencana proyek terminal LNG yang dituding abai terhadap kelestarian lingkungan.
Rakernas BEM Seluruh Indonesia (SI) ikut mengangkat isu proyek Terminal LNG di pesisir Sanur, WALHI Bali beber sejumlah fakta
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News