Rakernas BEM SI Angkat Isu Proyek Terminal LNG di Sanur, WALHI Bali Beber Fakta
Ironisnya, kata dia, pada saat bersamaan, Mangrove Tahura Ngurah Rai termasuk destinasi yang akan jadi show case di ajang KTT G20 November 2022 mendatang.
"Ini sungguh fenomena yang sangat kontraproduktif. Di satu sisi mangrove akan dipamerkan sebagai komitmen perubahan iklim," kata Bokis menyindir.
Namun di sisi lain, kata dia, salah satu kawasan mangrove di Bali justru dalam kondisi terancam dibabat untuk area terminal LNG.
WALHI Bali juga menunjukkan hasil risetnya yang dilakukan bersama Komite Kerja Advokasi Lingkungan Hidup (KEKAL) Bali.
Hasil riset itu, ujar Bokis, yakni memuat kajian tentang hutan mangrove, terumbu karang serta lamun yang ada di Pesisir Sanur.
"Semua menjadi satu kesatuan ekosistem yang terancam hancur jika proyek ini dipaksakan," beber Bokis.
Bokis kemudian mengungkap fakta bahwa perizinan proyek itu masih berlaku alias belum dicabut oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
"Sampai detik ini kami masih menuntut agar segala perizinan yang mengakomodir pembangunan terminal LNG dicabut," ucapnya.
Rakernas BEM Seluruh Indonesia (SI) ikut mengangkat isu proyek Terminal LNG di pesisir Sanur, WALHI Bali beber sejumlah fakta
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News