Karantina Gandeng Bandara Ngurah Rai Pasang Karpet Merah, Ternyata
bali.jpnn.com, DENPASAR - Karantina Pertanian Denpasar bekerja sama dengan PT. Angkasa Pura I Bandara Gusti Ngurah Rai menyiapkan karpet merah disinfektan di titik pintu kedatangan dan keberangkatan pada terminal domestik maupun internasional.
Karpet disinfektan ini digunakan untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit mulut dan kuku (PMK) agar tidak makin meluas di Bali.
Disinfektan ini berisi cairan dengan komposisi Benzalkonium chloride 3 persen yang disemprotkan di karpet disinfektan untuk dilewati seluruh penumpang yang melalui pintu masuk dan keluar dari maupun keluar Bali.
"Dengan pemasangan karpet disinfektan ini, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus PMK yang kemungkinan dibawa melalui alas kaki penumpang, baik yang masuk maupun keluar Bali, domestik dan internasional," ujar Kepala Karantina Pertanian Denpasar drh I Putu Terunanegara MM.
Terunanegara berharap dengan pemasangan karpet merah di Bandara Ngurah Rai ini dapat menekan penyebaran PMK, sehingga ternak tetap sehat dan roda ekonomi Bali dapat terus bergulir.
PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat merusak jaringan sel.
Virus akan berkembang dalam jaringan faring, kulit dan menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
PMK dapat ditularkan melalui beberapa cara, antara lain melalui kontak langsung (antara ternak, melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit).
Kantor Karantina Denpasar menggandeng Bandara Ngurah Rai mulai memasang karpet merah di pintu masuk dan keluar, ternyata karena ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News