Warga Intaran Bali Bergerak, Tolak Lokasi Terminal LNG, Lihat Tuh
bali.jpnn.com, DENPASAR - Warga Desa Adat Intaran bergerak serempak kemarin (19/6).
Mereka memasang baliho penolakan lokasi pembangunan Terminal LNG (Liquefied Natural Gas) di Kawasan Mangrove, Muntig Siokan, Denpasar, Bali, sambil mengarak ogoh-ogoh.
Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana mengatakan bahwa rencana pemindahan lokasi Terminal LNG dari Pelabuhan Benoa dinilai akan memberi imbas negatif, khususnya bagi pariwisata di Muntig Siokan.
"Kita harus paham dengan adanya Terminal LNG di Kawasan Mangrove akan mengorbankan terumbu karang," kata Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana.
Bendesa Adat Intaran memastikan aksi bersama dengan memasang baliho penolakan yang dilakukan masyarakat adat bukan bertujuan melawan pemerintah.
Yang mereka tolak hanya lokasi proyeknya.
“LNG itu bagus, energi bersih, tetapi seharusnya di Benoa. Kami tidak pernah melawan pemerintah selama sejalan dengan alam," ujar I Gusti Agung Alit Kencana.
Menurutnya, Muntig Siokan adalah kawasan pariwisata yang harus dijaga.
Warga Desa Adat Intaran Bali bergerak bersama kemarin, menolak lokasi Terminal LNG di Muntig Siokan, lihat tuh aksi mereka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News