Gelombang Protes Mahasiswa Unud Memaksa Rektor Mengalah, Anulir Bayar Asrama
![Gelombang Protes Mahasiswa Unud Memaksa Rektor Mengalah, Anulir Bayar Asrama - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2021/09/27/rektor-universitas-udayana-prof-i-nyoman-gde-antara-foto-ant-q9du.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Rektor Universitas Udayana (Unud) Bali Prof. I Nyoman Gde Antara akhirnya mengalah setelah gelombang protes datang dari mahasiswa yang menolak kewajiban menempati sekaligus membayar biaya asrama yang disediakan pihak kampus.
Profesor Antara memastikan tidak lagi mewajibkan mahasiswa membayar asrama yang akan disediakan Unud.
Keputusan tersebut dikuatkan dengan Surat Edaran (SE) Nomor 6/UN14/SE/2022.
Surat edaran tersebut sekaligus menganulir kebijakan sebelumnya yang menegaskan setiap calon mahasiswa baru wajib untuk masuk dan membayar di asrama atau Unud Integrated Student Dormitory yang telah disediakan.
"Merespon aduan dan keluhan dari para orang tua calon mahasiswa baru Universitas Udayana angkatan 2022, maka mahasiswa bisa mendaftarkan diri tanpa harus tinggal di asrama (Udayana Integrated Student Dormitory)," kata Profesor Antara.
Rektor mengeklaim berupaya mengakomodasi segala aduan dan keluhan atas kebijakan terdahulu yang mewajibkan mahasiswa baru untuk daftar asrama sesuai tingkatan harga tertentu.
Baca Juga:
Berdasarkan SE terbaru, saat ini setiap calon mahasiswa baru Universitas Udayana angkatan tahun 2022 dapat melakukan pendaftaran ulang tanpa harus mendaftarkan diri dan tidak diwajibkan untuk tinggal di asrama.
Namun, bagi calon mahasiswa baru yang tetap memilih untuk tinggal di asrama diberikan kesempatan untuk mendaftar melalui sistem.
Gelombang protes mahasiswa baru Unud memaksa Rektor Prof. I Nyoman Gde Antara mengalah dan menganulir kewajiban tinggal dan bayar uang asrama
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News