Gelombang Protes Mahasiswa Unud Memaksa Rektor Mengalah, Anulir Bayar Asrama

Profesor Antara mengatakan jika calon mahasiswa baru Unud telah membayar untuk keperluan tinggal di asrama, tetapi kemudian batal, maka uang pembayaran akan dikembalikan utuh oleh pihak universitas.
Baca Juga:
"Sudah kami perbaiki semuanya, dari masukan masyarakat kami berikan yang terbaik.
Bagi kami bagaimana mahasiswa baru bisa mengikuti proses pendaftaran ulang ini dengan baik, sehingga nanti sah mereka dapat NIM.
Kami tetap mengawal bagi mereka yang membutuhkan asrama, jadi mereka bebas memilih," kata Profesor Antara.
Profesor Antara juga menegaskan calon mahasiswa baru angkatan 2022 untuk memenuhi kewajiban membayar uang kuliah tunggal (UKT) paling lambat, Senin, 18 April 2022 mendatang.
"Saya harapkan layanan di Unud tidak ada kekurangan apapun, itu yang jadi tanggung jawab saya sebagai rektor untuk membawa universitas ini lebih maju,” paparnya. (antara/lia/jpnn)
Gelombang protes mahasiswa baru Unud memaksa Rektor Prof. I Nyoman Gde Antara mengalah dan menganulir kewajiban tinggal dan bayar uang asrama
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News