Pandangan Gus Baha Soal Malam Lailatul Qadar, Klir

Rabu, 13 April 2022 – 15:10 WIB
Pandangan Gus Baha Soal Malam Lailatul Qadar, Klir - JPNN.com Bali
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

“Itu rata-rata orang menghitung, (umurnya) 83,3,” kata Gus Baha mengonversi 1.000 bulan sama dengan 83,3 tahun.  

Jika melihat riwayat itu, berarti otomatis umat Nabi Muhammad dalam mengisi Ramadan selama ini dengan melakukan iktikaf di masjid dan melakukan amalan sunah lainnya sudah benar.  

“Arti benar kalau salat menghadap kiblat, seperti umumnya orang.

Kalau tidak maksiat, menurut saya dapat Lailatul Qadar.

Karena itu memang keresahan Nabi yang dijawab Allah, diberi bonus: 'Umatmu, Mahammad, meski umurnya pendek, Ku-beri ibadah Lailatul Qadar’," ujar Gus Baha.  

Untuk waktu Lailatul Qadar, Gus Baha mengungkapkan bahwa ulama berbeda pendapat tentang hal itu.  

Ada yang bilang malam 17 Ramadan, ada yang mengatakan 10 hari terakhir.

“Nuzulul Qur’an itu malam (tanggal) 17 (Ramadan).

Pandangan jernih Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha soal malam Lailatul Qadar, Klir
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News