Pandangan Gus Baha Soal Malam Lailatul Qadar, Klir

Rabu, 13 April 2022 – 15:10 WIB
Pandangan Gus Baha Soal Malam Lailatul Qadar, Klir - JPNN.com Bali
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Bulan Ramadan begitu istimewa bagi umat Islam.

Pasalnya, di bulan Ramadan ada malam Lailatul Qadar yang lebih mulia dari 1.000 bulan.

Menurut Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha, Lailatul Qadar adalah jawaban Allah SWT terhadap keresahan yang sebelumnya menimpa Nabi Muhammad SAW.

Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU), keyakinan memperoleh malam istimewa itu berdasar pada kitab klasik dan kitab hadis karya ulama kuno.

Mengutip kitab tersebut, Gus Baha mengungkap keresahan Nabi SAW dengan umur umatnya yang berkisar di bawah 100 tahun.

Sedangkan umur Nabi Nuh 1.000 tahun kurang 50 atau 950 tahun.

Nabi Ibrahim dan beberapa nabi terdahulu juga berumur panjang.  

Keresahan Nabi Muhammad SAW dijawab Allah SWT dengan memberi bonus Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan 1.000 bulan.  

Pandangan jernih Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Bahauddin Nur Salim alias Gus Baha soal malam Lailatul Qadar, Klir
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News