Hukum Puasa dengan Niat Diet, Sah atau Tidak? Begini Penjelasannya
bali.jpnn.com, DENPASAR - Puasa Ramadan tidak hanya mengatur tentang adab dan etika, tetapi juga amalan sunah yang bisa dijalankan umat muslim.
Allah SWT juga memuliakan umat Islam dengan syariat puasa Ramadan.
Bahkan, urusan niat puasa juga diatur sedemikian rupa oleh Islam.
Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), tidak sah puasa seorang muslim tanpa niat.
“Keabsahan beberapa amal bergantung kepada niat-niatnya” (HR al-Bukhari).
Batas minimal yang mencukupi dalam niat puasa seorang muslim adalah dengan menyebutkan qashdul fi‘li dan ta’yin.
Maksud dari qashdul fi’li adalah menyengaja melakukan puasa, misalnya ‘aku niat berpuasa’.
Ta’yin artinya menentukan jenis puasanya, bisa dibedakan dengan jenis puasa yang lain, semisal puasa Ramadan, puasa qada Ramadhan, puasa kafarat, dan lain sebagainya.
Bagaimana sebenarnya hukum puasa Ramadan dengan niat diet, sah atau tidak? begini penjelasan para alim ulama
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News