Koster Ancam Tutup Toko Modern yang Ogah Jual Produk Garam Lokal Bali
"Walaupun ada aturan bahwa garam itu harus ada kadar yodiumnya, akan tetapi garam tradisional lokal Bali ini tidak kalah mutunya," sebut Koster.
Ia bahkan menuding kampanye garam beryodium berpotensi mematikan karakteristik produk garam tradisional khas Bali.
"Jadi, produk garam tradisional lokal Bali jangan diperendah mutunya dengan aturan yang mengharuskan memiliki kadar yodium.
Jangan terganggu oleh upaya-upaya dari pihak lain dengan mengampanyekan garam beryodium," imbau Koster kepada para petani garam di Buleleng.
Koster juga mengingatkan para pemilik maupun pengelola toko modern dan swalayan agar turut memasarkan produk garam lokal Bali di outlet-outlet mereka.
Terkait keluhan petani garam di Buleleng yang kabarnya kesulitan menembus toko-toko modern, Koster meminta Pemkab Buleleng untuk ambil langkah tegas.
"Bapak Wakil Bupati Buleleng tolong kumpulin semua pengusaha pasar modern hingga supermarket di Kabupaten Buleleng agar menjual produk garam tradisional lokal Bali dan tidak boleh menjual garam impor," pintanya.
Bila masih enggan memasarkan garam lokal Bali, imbuhnya, Koster meminta agar izin toko modern dan swalayan di Buleleng, juga Bali secara keseluruhan, tidak perlu diperpanjang.
Gubernur Koster mengancam menutup Toko Modern maupun Swalayan yang enggan menjual produk lokal, salah satunya garam petani Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News