Warga Buleleng Mulai Tak Acuh dengan Bandara Bali Baru, DPRD Sebut Korban PHP
Rabu, 29 September 2021 – 17:24 WIB

Ilustrasi runway bandara. (Dok.JPNN.com)
Warga merasa butuh kepastian.
Tetapi kami tidak bisa bicara banyak, karena segala hal terkait bandara itu jadi kewenangan pusat.
Apalagi soal perizinan” kata Parwa.
Bila toh nantinya bandara benar-benar dibangun di wilayah Kecamatan Gerokgak, ia meminta pemerintah harus memerhatikan infrastruktur pendukung.
Utamanya pengelolaan limbah, akses transportasi publik, termasuk peningkatan akses layanan kesehatan pendukung.
“Harus ada sarana transportasi massal.
Karena pasti jadi pusat ekonomi di sana.
Jangan sampai bangun bandara, akses tidak memadai, akhirnya memicu kemacetan.
Warga Buleleng mulai acuh tak acuh dengan rencana pembangunan Bandara Bali Utara lantaran tidak ada kepastian waktu dan tempat. DPRD sebut warga jadi korban PHP
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News