Psikiater RS Wangaya Ungkap Banyak Guru SD – SMP Idap Depresi Selama Pandemi
Senin, 27 September 2021 – 19:41 WIB

Ilustrasi stress. Foto: Dokumen JPNN.com
Untuk yang berada di usia 35 tahun, permasalahan utamanya adalah tidak adanya komunikasi yang baik dengan anak didiknya.
Mereka dinilai memiliki sifat perfeksionis.
Mereka ingin mengajar anak didiknya dengan baik dengan sistem online seperti layaknya pembelajaran tatap muka.
Karena kesulitan mendapatkan metode yang tepat, akhirnya stres sendiri.
“Rata-rata yang mengalami depresi guru SD dan SMP.
Untuk guru SMA sementara belum ada,” kata dr Rai Putra Wiguna.
Dia mensinyalir, proses belajar mengajar pelajar SMA jauh lebih kemunikatif, sehingga tingkat stressnya tidak terlalu parah.
Pemicu depresi yang lain adalah adanya pemotongan penghasilan karena pandemi.
Psikiater RSUD Wangaya Denpasar mengungkap banyak guru SD dan SMP di Kota Denpasar idap depresi selama pandemi covid-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News