Burung Pipit Bergelimpangan di Bali; Bukan Kejadian Pertama, BKSDA Ungkap Fakta Ini

Sabtu, 11 September 2021 – 04:00 WIB
Burung Pipit Bergelimpangan di Bali; Bukan Kejadian Pertama, BKSDA Ungkap Fakta Ini - JPNN.com Bali
Ratusan burung Pipit jatuh di bawah pohon asem di Setra Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (9/9). (Istimewa)

Penyebab ketiga diduga akibat ada perubahan drastis iklim.

Contohnya matinya ikan koi di kolam terbuka saat hujan pertama kali turun, atau matinya ribuan ikan dalam keramba akibat naiknya (up wheeling) endapan bahan kimia.

Atau cuaca panas dan kemudian tiba tiba turun hujan.

Misalnya saja, cuaca di Bali sedang panas, pada saat burung burung beristirahat malam, tiba-tiba hujan lebat turun, suhu dan kelembaban udara berubah drastis, burung kaget, stres, dan kemudian mati massal.

Tingkat stres pada satwa sangat potensial menjadi penyebab mortalitas massal. (antara/lia/JPNN)

Burung pipit bergelimpangan di Bali, BKSDA Bali menyebut bukan kejadian pertama. Selama lima tahun terakhir, kejadian serupa terjadi di Bali

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News