Paus Sperma Terdampar di Pantai Legian Tebar Bau Busuk, Ini Temuan BKSDA Bali

bali.jpnn.com, KUTA - Mamalia langka kembali terdampar di perairan Bali.
Seorang mamalia jenis paus sperma (physeter macrocephalus) berkelamin betina berukuran panjang 10,6 meter dan lebar tubuh bagian tengah 2,25 meter terdampar di Pantai Legian, Kuta, Badung, Bali, kemarin (7/12).
Paus pertama kali ditemukan warga dan wisatawan pada Kamis pukul 14:00 WITA.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali langsung bergerak setelah menerima laporan dari Lurah Legian Putu Eka Martini.
Petugas Resort BKSDA Badung bersama dokter hewan Yayasan JSI dan Yayasan Bali Bersih kemudian dikerahkan untuk menuju lokasi guna melakukan pemeriksaan dan upaya evakuasi.
Kepala BKSDA Bali Agus Budi Santoso mengatakan dari pemeriksaan sementara paus sperma itu diperkirakan telah mati lebih dari tiga hari.
Oleh karena itu, BKSDA Bali memutuskan tidak melakukan nekropsi atau pembedahan bagian dalam paus sperma.
"Mengingat tubuh paus sperma mulai membusuk, maka tidak dilakukan nekropsi pada organ bagian dalam paus tersebut.
Mamalia Paus Sperma ditemukan terdampar di Pantai Legian tebar bau busuk dan menganggu aktivitas pariwisata, ini temuan BKSDA Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News