Burung Pipit Bergelimpangan di Bali; Bukan Kejadian Pertama, BKSDA Ungkap Fakta Ini

Sabtu, 11 September 2021 – 04:00 WIB
Burung Pipit Bergelimpangan di Bali; Bukan Kejadian Pertama, BKSDA Ungkap Fakta Ini - JPNN.com Bali
Ratusan burung Pipit jatuh di bawah pohon asem di Setra Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (9/9). (Istimewa)

“Biasanya bergerombol dalam satu pohon yang besar. Di sana bisa ada ribuan burung,” papar Sulstyo Widodo.

Seperti diberitakan, ribuan burung pipit bergelimpangan di kuburan Desa Pering, Kecamatan Blabatuh, Gianyar, Bali.

Dugaan sementara, burung tersebut mati setelah makan pakan yang tercemar herbisida atau pestisida yang sifatnya toxic bagi burung.

Setelah makan, burung tidak langsung mati karena proses toksifikasi juga memakan waktu untuk sampai tingkatan mortalitas (kematian).

Kemungkinan besar saat burung burung tersebut beristirahat malam.

Dan, paginya bangkai burung berserakan di kuburan Pering.

Indikasi lain, burung pipit tertular penyakit tertentu.

Mereka cepat tertular penyakit lantaran hidupnya berkoloni dalam jumlah besar.

Burung pipit bergelimpangan di Bali, BKSDA Bali menyebut bukan kejadian pertama. Selama lima tahun terakhir, kejadian serupa terjadi di Bali
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News