Bali Konsisten PPKM Level 4, Virologi Unud Ungkap Fakta Ini
“Saya sebut anomali, karena dari dulu Bali polanya (penurunan dan kenaikan kasus) mundur satu sampai dua pekan dari Jawa,” beber Prof Mahardika dilansir dari Radarbali.id.
Baca Juga:
Berdasar prediksinya, pada awal Agustus, Bali kasusnya sudah turun, tetapi baru turun setelah pertengahan Agustus.
Prof Mahardika memprediksi awal September kasus di Bali bakal terus menurun.
“Kalau dibaca polanya selama ini, prediksi saya awal September kasus mulai menurun, dan awal tahun ada peluang akan naik lagi,” papar Prof Mahardika.
Ia berharap vaksinasi terus digencarkan. Begitu juga masyarakat diminta segera melapor jika merasakan gejala Covid-19.
“Jangan menunggu gejala berat, baru ke rumah sakit. Potensi terselamatkannya kecil,” jelasnya.
Menurut Prof Mahardika, masih tingginya kasus positif di Bali lantaran selama PPKM masih sering terjadi kerumunan.
Kerumunan itu berasal dari upacara agama (semua agama) dan kegiatan lain seperti resepsi pernikahan.
Provinsi Bali masih konsisten memberlakukan PPKM Level 4 lantaran kasus covid-19 masih fluktuafif. Virologi Unud menyebut kondisi ini karena anomali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News