Setahun Cuma Setor Rp 500 Ribu, Sarang Walet di Buleleng Bali Tak Lagi Menjanjikan

Minggu, 29 Agustus 2021 – 10:54 WIB
Setahun Cuma Setor Rp 500 Ribu, Sarang Walet di Buleleng Bali Tak Lagi Menjanjikan  - JPNN.com Bali
Ilustrasi sarang burung walet. Dok. JPNN.com

Salah satunya menjajagi bangunan-bangunan yang ditengarai menjadi lokasi sarang.

Tetapi, di lapangan bangunan-bangunan itu lebih banyak terbengkali.

Alih-alih terdapat burung walet, bangunan itu justru lebih banyak diisi dengan sarang burung gereja.

“Sarang burung walet sudah meredup. Beda sekali saat 1990-an dan awal 2000-an,” katanya.

Ketika ditanya kenapa tidak dihapus, Sugiartha berdalih, segmen pajak tersebut masih harus dipasang. Sebab pajak itu sudah tercantum dalam peraturan daerah.

Yakni Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet.

“Selama perdanya masih berlaku, harus tetap dipasang. Solusinya targetnya kami jadikan nol rupiah. Kalau memang mau dihapus, ya perdanya harus dicabut,” pungkasnya. (rb/eps/yor/JPR)

BPKPD Buleleng memutuskan tidak lagi menarik pajak sarang burung walet lantaran yang disetor hanya Rp 500 ribu per tahun

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News