Turun ke Jalan, Mahasiswa Bali Jual Kantor Gubernur, Ternyata Ini Alasannya

Senin, 23 Agustus 2021 – 18:56 WIB
Turun ke Jalan, Mahasiswa Bali Jual Kantor Gubernur, Ternyata Ini Alasannya - JPNN.com Bali
Aliansi BEM se-Bali menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Bali, Senin (23/8). Mereka memegang papan triplek bertulsikan, Gedung Ini Dijual Untuk Modal Bantu Rakyat, Senin (23/8). (Marcell Pampur/ Radarbali.id)

Selama ini, testing Covid-19 cenderung pasif sehingga sehingga rasio test masih tergolong kecil. Pemerintah, kata Kiki Syah, perlu menargetkan test yang lebih tinggi.

Selain itu, di tengah lonjakan kasus Covid-19 varian Delta pada gelombang kedua ini, fasilitas kesehatan sebagai sarana treatment perlu menjadi perhatian pemerintah. 

Mahasiswa juga menyinggung tingginya vaksinasi covid-19 di Bali, tetapi efek penularan secara masif masih terjadi.

“Dalam konteks vaksinasi, meskipun Bali menjadi provinsi tertinggi dalam capaian vaksinasi, namun pemerataannya juga harus menjadi perhatian, khususnya di daerah terpencil,” tandasnya.

Menurutnya, pemerintah perlu menyediakan layanan vaksinasi yang merata hingga pelosok desa yang sulit diakses.

Aksi demo yang berjalan dua jam itu berakhir pukul 17.00 Wita setelah para mahasiswa meninggalkan Kantor Gubernur Bali dengan tertib. (rb/mar/yor/JPR)

Gerah dengan penanganan covid-19, elemen mahasiswa se-Bali turun ke jalan dan berencana menjual kantor Gubernur Bali untuk bantu rakyat

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News