Turun ke Jalan, Mahasiswa Bali Jual Kantor Gubernur, Ternyata Ini Alasannya
bali.jpnn.com, DENPASAR - Penanganan covid-19 di Bali yang tak kunjung melandai membuat gerah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Bali.
Senin (23/8) sore, elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Pulau Dewata tersebut turun ke jalan dengan sasaran Kantor Gubernur Bali.
Membawa spanduk berbahan tripleks, elemen mahasiswa menuliskan kalimat sarkas, "Gedung Ini Dijual Untuk Modal Bantu Rakyat".
"Saat ini rakyat sudah lelah dan harus bergerak di tengah keterbatasan. Konsistensi atas ketidakjelasan kebijakan pemerintah membuat pedagang serta sektor rentan lainnya kehilangan pendapatan," kata Kiki Syah, saat berorasi di depan kantor Gubernur Bali dikutip dari Radarbali.id.
Menurut Kiki Syah, akibat dari ketidakhadiran negara dalam mensejahterakan rakyat di tengah ketidakpastian pandemi, membuat rakyat Bali kian merana.
Bentuk ketidakhadiran negara dilawan masyarakat dengan memunculkan dapur umum dan beragam aksi komunitas menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
“Ini bentuk kritik kepada pemerintah yang abai kepada rakyatnya,” paparnya.
Bali sendiri menjadi provinsi yang paling terdampak pandemi lantaran sektor pariwisata berhenti beroperasi.
Gerah dengan penanganan covid-19, elemen mahasiswa se-Bali turun ke jalan dan berencana menjual kantor Gubernur Bali untuk bantu rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News