Dari Insiden Salah Kubur Jenazah Covid-19 di Gianyar; Keluarga Ikhlas, Dikubur Berdampingan

Pihak desa meminta kesadaran dari keluarga yang jenazahnya salah kubur tersebut.
“Dihadapan polisi juga banyak, kami sampaikan, mohon jaga keselamatan bersama. Ikuti aturan kesehatan dan adat. Kami berusaha memotivasi warga kami,” paparnya.
Perbekel Kemenuh memperkirakan, salah kubur ini atau jenazah tertukar ini kehendak alam.
“Mungkin saja, yang meninggal, warga ini nggak mau diaben atau dikremasi. Mungkin beliau lahir dan hidup di sini, jadi ketika meninggal mungkin supaya selesai disini,” bebernya.
Setelah menerima penjelasan dari prajuru adat dan aparat, akhirnya keluarga dua jenazah menerima dengan ikhlas.
“Keluarga yang jenazahnya sudah dikuburkan (salah kubur, red) menerima demi kebaikan bersama,” ungkapnya.
Setelah berembuk, akhirnya malam itu juga, jenazah yang tertukar dan masih di RS Sanglah dibawa ke setra.
“Keduanya dikubur juga. Malam itu juga. Keduanya menggunakan banten prasantun (saksi prajapati) dan banten pengulapan bangbang. Dua liang lahatnya bersebelahan,” terangnya.
Insiden dua jenazah Covid-19 tertukar asal Desa Adat Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, menemukan solusi. Kedua jenazah akhirnya dikubur berdampingan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News