Dari Insiden Salah Kubur Jenazah Covid-19 di Gianyar; Keluarga Ikhlas, Dikubur Berdampingan

Kemarin, dua keluarga yang salah tukar jenazah itu mendatangi kediaman bendesa.

“Mereka sudah tidak ada masalah. Mereka ke rumah kami untuk minta bantuan menarik uang down payment (DP) di kremasi Bebalang, keluarga sudah naruh uang DP Rp 5 juta,” jelasnya.

Bendesa memperkirakan, petugas di RS Sanglah yang salah memberikan jenazah kepada keluarga.

“Saya perkirakan di RS Sanglah yang salah. Mungkin petugas di sana karena melihat nama sama dan Desa Tengkulak, langsung diambilkan,” jelasnya.

Sampai di setra, keluarga tidak ngeh jika jenazah tersebut tertukar.

“Sampai di setra, hanya ada sopir ambulance yang antar, keluarga dikasih selop tangan. Tidak ngeh lagi kalau itu orang lain,” paparnya.

Perbelel Kemenuh menambahkan, usai penguburan, keluarga keduanya sementara melakukan karantina mandiri.  

“Untuk mengantisipasi itu, kami minta Satgas desa dan keluarga memperhatikan identitas. Di rumah sakit benar-benar diperhatikan. Dipastikan apa benar itu jenazah keluarganya atau bukan,” pintanya.