Varian Delta Belum Masuk Tabanan, Berikut Fakta-fakta yang Diungkap Dinas Kesehatan
bali.jpnn.com, TABANAN - Dinas Kesehatan Tabanan punya alasan massifnya penyebaran covid-19 bukan karena varian delta, melainkan karena tingginya penularan pada klaster keluarga.
Untuk membuktikan varian delta belum menyebar di Kabupaten Tabanan, Dinas Kesehatan telah melakukan uji klinis sampel pasien terkonfirmasi Covid-19.
Awalnya sebanyak 25 sampel pertama pasien Covid-19 dikirim ke Balitbangkes Kemenkes untuk diuji apakah terjadi penularan varian delta.
Baca Juga:
“Hasilnya telah keluar dengan tidak ditemukannya varian Delta Covid-19,” ujar Kadinkes Tabanan dr. I Nyoman Suratmika dikutip dari Radarbali.id.
Untuk memperkuat analisis pengambil kebijakan, Dinkes Tabanan kembali mengirim 40 sampel pasien covid-19. Tetapi, sampel terakhir ini belum ada hasilnya.
“40 sampel kami kirim bulan Mei lalu, nah hasilnya belum keluar, masih menunggu,” kata dr. Nyoman Suratmika.
Kadinkes Tabanan dr. Suratmika menambahkan, sampel-sampel Covid-19 yang dikirim ke Balitbangkes untuk diuji klinis didasari beberapa alasan.
Pertama, berdasar dari kasus-kasus pasein yang dicurigai begitu cepat penyebarannya dalam satu klaster.
Untuk membuktikan varian delta belum menyebar di Kabupaten Tabanan, Dinas Kesehatan telah melakukan uji klinis sampel pasien terkonfirmasi Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News