Berisiko Terpapar Covid-19, Petugas Pemakaman 6 Bulan Tak Terima Uang Lelah

Selasa, 10 Agustus 2021 – 22:19 WIB
Berisiko Terpapar Covid-19, Petugas Pemakaman 6 Bulan Tak Terima Uang Lelah  - JPNN.com Bali
Ilustrasi pemakaman jenazah korban COVID-19. Foto: ANTARA/HO

bali.jpnn.com, AMLAPURA - Enam bulan tak terima upah. Itulah derita yang dirasakan petugas pemakaman jenazah pasien covid-19 di Karangasem.

Padahal, dalam bertugas mereka rawan terpapar covid-19. Tugasnya kian berat setelah angka kematian sebulan terakhir melonjak akibat merebaknya varian delta.

Untuk diketahui, petugas pemakaman jenazah covid-19, terdiri dari unsur BPBD, Dinas Sosial, dan PMI. Dalam sehari, mereka mendapat uang lelah sebesar Rp 75 ribu per orang.

“Itu uang lelah sehari. Bukan di hitung per jenazah. Jadi, berapapun jenazah yang dimakamkan, dapatnya segitu,” ujar Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, dikutip dari Radarbali.id.

Uang lelah tersebut dibayarkan sejak 2020 lalu. Kecilnya uang lelah yang didapat petugas di lapangan membuat mereka banyak yang ngambul.

Masalah kian pelik ketika petugas pemakaman jenazah banyak diambil alih anggota BPBD dibanding perwakilan OPD lain.

Dengan mempertimbangkan resiko, mulai resiko terpapar Covid-19 hingga resiko konflik dimasyarakat, Arimbawa mengaku BPBD tengah mengusulkan untuk dilakukan evaluasi agar ada peningkatan kesejahteraan.

“Saya tawarkan paling tidak ada perhatian peningkatan uang keringat bagi petugas,” beber Kalaksa BPBD Karangasem IB Arimbawa.

Enam bulan tak terima upah. Itulah derita yang dirasakan petugas pemakaman jenazah pasien covid-19 di Karangasem. Padahal, dalam bertugas mereka rawan terpapar
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News