Kabur saat TNI dan Satgas Gencar Test Acak, Suyasa Ungkap Fakta Baru Ini

Selasa, 10 Agustus 2021 – 15:02 WIB
Kabur saat TNI dan Satgas Gencar Test Acak, Suyasa Ungkap Fakta Baru Ini - JPNN.com Bali
Aparat TNI yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Buleleng saat melakukan test acak kepada sejumlah pengunjung Pantai Penimbangan, Buleleng. Banyak di antara pengunjung yang kabur menghindar dilakukan test acak. (Eka Prasetya/Radar Bali)

bali.jpnn.com, SINGARAJA - Test acak yang dilakukan aparat TNI untuk mencegah penyebaran covid-19 kian meluas, rupanya, kurang mendapat respons masyarakat.

Sejumlah warga di Kabupaten Buleleng memilih kabur saat melihat aparat TNI yang tergabung dalam satgas datang melakukan test acak.

Baik saat menggelar test acak di Pasar Banyuasri, Pasar Anyar, maupun di Pantai Penimbangan, Buleleng.

Alih-alih banyak yang bersedia menjalani tes, sebagian besar malah memilih kabur. Alhasil hanya beberapa orang saja yang menjalani test cepat.

“Tes acak itu kan sebenarnya deteksi dini. Siapa tahu ada yang tidak bergejala, tapi belum terdeteksi,” ujar Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng Gede Suyasa dikutip dari Radarbali.id.

Kalau memang nanti hasilnya terkonfirmasi (positif), kata dia, pilihannya tinggal dua. Apakah ke lokasi karantina terpusat atau ke rumah sakit kalau bergejala.

“Semua itu nggak bayar kok. Kami juga belum paham, kok masih ada yang lari saat dilakukan test acak,” kata Suyasa.

Menurutnya, saat ini kegiatan tracing dan testing pada masyarakat dikomandani oleh TNI. Hal ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pekan lalu.

Sejumlah warga di Kabupaten Buleleng memilih kabur saat melihat aparat TNI yang tergabung dalam satgas datang melakukan test acak.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News