Kabur saat TNI dan Satgas Gencar Test Acak, Suyasa Ungkap Fakta Baru Ini
bali.jpnn.com, SINGARAJA - Test acak yang dilakukan aparat TNI untuk mencegah penyebaran covid-19 kian meluas, rupanya, kurang mendapat respons masyarakat.
Sejumlah warga di Kabupaten Buleleng memilih kabur saat melihat aparat TNI yang tergabung dalam satgas datang melakukan test acak.
Baik saat menggelar test acak di Pasar Banyuasri, Pasar Anyar, maupun di Pantai Penimbangan, Buleleng.
Alih-alih banyak yang bersedia menjalani tes, sebagian besar malah memilih kabur. Alhasil hanya beberapa orang saja yang menjalani test cepat.
“Tes acak itu kan sebenarnya deteksi dini. Siapa tahu ada yang tidak bergejala, tapi belum terdeteksi,” ujar Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng Gede Suyasa dikutip dari Radarbali.id.
Kalau memang nanti hasilnya terkonfirmasi (positif), kata dia, pilihannya tinggal dua. Apakah ke lokasi karantina terpusat atau ke rumah sakit kalau bergejala.
“Semua itu nggak bayar kok. Kami juga belum paham, kok masih ada yang lari saat dilakukan test acak,” kata Suyasa.
Menurutnya, saat ini kegiatan tracing dan testing pada masyarakat dikomandani oleh TNI. Hal ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pekan lalu.
Sejumlah warga di Kabupaten Buleleng memilih kabur saat melihat aparat TNI yang tergabung dalam satgas datang melakukan test acak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News