Kremasi Mahal, Desa Kesiman Persilakan Warga Meninggal Karena Covid-19 Diaben di Setra Adat
Jumat, 06 Agustus 2021 – 16:53 WIB
Jenazah harus langsung dibawa dari rumah sakit menuju setra. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi potensi penyebaran virus corona.
Syarat lainnya, prosesi pengabenan dihadiri secara terbatas, hanya keluarga serta prajuru adat saja. Petugas yang ngaben juga wajib memakai alat pelindung diri (APD).
Selain itu, prosesi ngaben dilakukan pada pagi hari sebelum siang. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan akibat angin kencang.
Dan juga seluruh piranti upacara setelah selesai, langsung dibakar saat itu juga. “Seluruh prosesnya dilakukan dengan prokes ketat,” pungkasnya. (bx/dip/man/JPR)
Desa Adat Kesiman mempersilakan keluarga pasien covid-19 yang meninggal untuk diaben di setra adat. Kebijakan ini untuk menyiasati mahalnya biaya kremasi
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News