Varian Delta di Bali Picu Klaster Baru, Dinas Kesehatan Beber Fakta Ini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Varian Delta seperti jadi hantu di Bali. Sejak menyebar di Pulau Dewata, tingkat penyebarannya begitu massif.
Meski PPKM Level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus, belum ada tanda-tanda kasus positif melandai. Kemarin, Satgas melaporkan kasus positif bertambah 1.362 pasien.
Massifnya penyebaran varian delta di Bali berpotensi memunculkan klaster baru. Seperti diketahui, di Bali sudah ditemukan tiga pasien terinfeksi varian Delta.
“Dari kasus tersebut berpotensi memunculkan klaster baru,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Ketut Suarjaya dikutip dari Baliexpress.id.
Yang patut diwaspadai adalah munculnya klaster tempat kerja yang tidak menerapkan work from home (WFH).
Klaster baru ini terbentuk dari klaster keluarga yang selama ini jadi tempat penularan virus terbanyak di Bali.
Penularan di tingkat keluarga berlangsung sangat cepat lantaran cenderung longgar dalam menerapkan protokal kesehatan.
Selain itu, tingkat inkubasi virus ini sangat cepat. Jika sebelumnya inkubasi membutuhkan waktu lima hari, varian baru hanya membutuhkan waktu 12 jam.
Varian Delta yang menyebar di Bali potensi picu munculnya klaster baru. Karena itu, Dinas Kesehatan minta masyarakat waspada
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News