11 Dokter di Bali Meninggal Karena Covid-19, 65 Jalani Isolasi, Ini Kata IDI
bali.jpnn.com, DENPASAR - Angka kematian akibat covid-19 di Bali terus bertambah tiap harinya. Ironisnya, korban covid-19 tidak memandang status.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali melaporkan, ada 11 orang dokter di Pulau Dewata yang meninggal setelah terpapar covid-19. Sementara 65 orang lainnya masih menjalani isolasi.
Dari 11 orang dokter yang meninggal, empat dokter spesialis, dan 7 lainnya dokter umum. Untuk dokter laki-laki yang meninggal ada 9 orang, sementara dua orang lainnya dokter perempuan.
“65 lainnya masih menjalani isolasi terpusat maupun dirawat,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali dr I Gede Putra Suteja saat diskusi virtual di Denpasar, Rabu (4/8).
65 dokter yang menjalani isolasi itu rinciannya 16 dokter di Denpasar, 14 dokter di Badung, 11 dokter di Buleleng, dan 4 dokter di Tabanan.
Jembrana ada 4 dokter, Gianyar dua dokter, Bangli satu dokter, Karangasem 7 dokter dan Klungkung 6 dokter. “Saat ini masih ada satu dokter yang dirawat di ruang ICU, mohon doanya agar segera sembuh,” bebernya.
Menurut dr. Suteja, tingginya dokter umum yang gugur karena tingginya beban tugas mereka saat melayani pasien.
Biasanya, kata dia, dokter umum di puskesmas ikut rapat pada pagi harinya. Kemudian dilanjutkan dengan memeriksa pasien, menjadi vaksinator dan melakukan tracing dan sebagainya.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali melaporkan, ada 11 orang dokter di Pulau Dewata yang meninggal setelah terpapar covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News