PPKM Tak Efektif Turunkan Kasus Covid-19 di Bali, Ahli Virologi Ungkap Fakta Ini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan memperpanjang PPKM Level 1-4 di sejumlah daerah di Indonesia. Terutama di daerah yang tingkat penularannya masih tinggi.
Bali, salah satunya. Namun, jangan khawatir. Ahli virologi Universitas Udayana Prof Dr drh I Gusti Ngurah Mahardika justru memprediksi penyebaran covid-19 di Bali bakal segera melandai.
Menurut Prof Ngurah Mahardika, bila satu atau dua minggu kasus covid-19 di Pulau Jawa menurun, maka penurunan serupa akan terjadi di Bali.
“Kalau di nasional itu polanya sudah benar. Puncaknya kan 15 Juli kemarin dan kemudian menurun. Bila polanya masih sama, maka awal Agustus ini Bali kasusnya ikut menurun,” ujar Prof Ngurah Mahardika dikutip Radarbali.id.
Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. Saat Satgas Covid-19 Nasional melaporkan terjadi penurunan kasus covid-19 di Pulau Jawa, kondisi serupa tidak terjadi di Bali.
Hingga pekan ini belum ada tanda-tanda terjadi penurunan kasus covid-19 di Bali. Berdasar laporan harian Satgas, kasus positif di Bali masih bertahan di angka seribuan.
Baca Juga:
“Di Jawa PPKM justru efektif dan polanya sudah benar. Kalau Bali sulit sekali mengatakannya (efektif). Saya pantau peningkatan jumlah kasus, belum turun, sehingga kematian juga belum menurun. Bali sulit sekali menebaknya,” tuturnya.
Prof Ngurah Mahardika mengaku kebingungan dengan data-data covid-19 di Bali selama pemberlakuan PPKM Darurat.
PPKM ternyata tak efektif turunkan kasus covid-19 di Bali. Angka positif maupun kematian terus naik. Fakta ini membuat ahli virologi kebingungan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News