Masak Sendiri, Bungkus Sendiri, Rutin Bagi-bagi Nasi ke Masjid dan Jalanan

Saat pandemi, kata dia, menyasar nasi ke tukang ojek, ojek pangkalan, ojek online, hingga tukang suwun yang ada di pasar.
"Minggu lalu, saya naik motor, bawa sendiri, bagikan sendiri," ungkapnya. Karena baru dibungkus, nasi masih hangat. "Ini bungkusnya masih hangat," bebernya.
Walaupun nasi sumbangan, dia menjamin rasa dan kesehatannya. "Enak ini, isinya nasi, lauk dan sayur," jelasnya.
Kapten Hengky merasa tidak repot meski harus menyiapkan nasi dan berbagi setiap hari Jumat.
"Saya tidak masalah, ini sukarela. Yang patut didoakan itu donatur. Semoga donatur saya diberikan kesehatan dan rezeki yang baik. Saya hanya penyalur saja," ungkapnya merendah.
Menurut Kapten Hengky, upaya yang dilakukan kali ini sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. "Ini sebagai bentuk kepedulian di saat pandemi Covid. Semoga bisa membantu," pintanya.
Aksi bagi sembako Jumat siang, juga diikuti oleh perusahaan advertising, Alam Bali. Termasuk dari Komunitas Jurnalis Gianyar (KJG).
"Hari ini, kebetulan kami gabung sama teman-teman. Ada dari jurnalis Gianyar. Jurnalis bagikan sembako, kami nasinya," imbuhnya.
Kapten Hengky rutin membagikan nasi bungkus maupun sembako tiap hari Jumat. Dulu, sasarannya ke masjid. Namun sejak pandemi, melebar ke jalanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News