Gereja GKPB Tirta Empul Kerobokan Terapkan Peribadatan Online, Cegah Klaster Baru
"Kalau di gereja atau tempat peribadatan agama lain masih menyelenggarakan ibadah secara offline, itu tergantung masing-masing," lanjutnya.
Sampai kapan penutupan gereja berlangsung?
"Sementara ini kami putuskan sampai akhir Februari, sambil melihat perkembangan lagi nantinya bagaimana," tandas Gede Herman Wirawan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Satgas Paroki Gereja Katolik Katedral Denpasar, Vitalis Alexander mengaku pihaknya belum mengambil kebijakan penutupan gereja.
Sejauh ini, pihaknya baru menerapkan peribadatan secara offline di gereja, dengan menerapkan sistem pembatasan jumlah jemaat yang hadir.
"Untuk misa, kami masih offline dengan pembatasan jumlah jemaat dan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Misa juga kami sediakan layanan via streaming," timpal Vitalis Alexander. (gie/JPNN)
Gereja GKPB Tirta Empul Kerobokan mulai menerapkan peribadatan online mulai Hari Minggu ini, tujuannya untuk mencegah munculnya klaster baru
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News