Gereja GKPB Tirta Empul Kerobokan Terapkan Peribadatan Online, Cegah Klaster Baru
bali.jpnn.com, BADUNG - Perkembangan kasus Covid-19 yang terus mengganas di Provinsi Bali direspons serius sejumlah pihak, tak terkecuali tempat ibadah.
Gereja Protestan GKPB Tirta Empul Kerobokan di Banjar Semer, Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, misalnya.
Terhitung mulai Minggu (6/2) hari ini, Gereja GKPB Tirta Empul Kerobokan meniadakan semua kegiatan peribadatan di gereja.
Hal tersebut dibenarkan salah satu Majelis Gereja GKPB Tirta Empul Kerobokan, Gede Herman Adi Wirawan, saat dikonfirmasi JPNN.com, Minggu sore.
"Mulai hari ini, semua peribadatan termasuk Ibadah Minggu kami tiadakan di gereja, kami alihkan ke sistem online atau virtual," sebut Gede Herman Wirawan.
Penutupan gereja ini, menurutnya, sesuai dengan hasil koordinasi Majelis GKPB Tirta Empul Kerobokan untuk menyikapi perkembangan kasus Covid-19 belakangan ini.
"Ini sifatnya antisipasi penyebaran Covid-19, sehingga kami putuskan untuk menutup areal gereja," jelas Herman Adi Wirawan.
Gede Herman menjelaskan, kendati tidak ada imbauan khusus dari instansi maupun lembaga keagamaan resmi, kebijakan ini bersifat sektoral di lingkup GKPB Tirta Empul Kerobokan.
Gereja GKPB Tirta Empul Kerobokan mulai menerapkan peribadatan online mulai Hari Minggu ini, tujuannya untuk mencegah munculnya klaster baru
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News