Klaster PTM di Bali Pecah Telur, 15 Siswa SMAN 1 Denpasar Terpapar Covid-19, Alamak

Kadisdikpora Boy menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di sekolah favorit itu sebelum menentukan kebijakan terkait kegiatan pembelajaran selanjutnya.
"Kami akan melihat dulu sesuai dengan SKB 4 Menteri adalah 14x24 jam.
Sambil menunggu konfirmasi lebih lanjut, baik itu dari siswa maupun dari pihak sekolah," beber Kadisdikpora Boy Jawawibawa lagi.
Disinggung soal lokasi Smansa Denpasar yang merupakan salah satu kawasan pusat pendidikan di Kota Denpasar, Boy menyadarinya.
Seperti diketahui, berjejer dengan bangunan Smansa Denpasar, terdapat Sekolah Umum Saraswati dan juga kampus Universitas Dwijendra Denpasar.
"Di kawasan itu memang padat sekali (lembaga pendidikan formal).
Kami sudah koordinasi dengan unsur setempat, seperti kelurahan/desa, dan puskesmas, itu sudah dilaksanakan," sahutnya.
Pihaknya mengimbau SMAN 1 Denpasar agar tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar secara virtual untuk memastikan layanan pendidikan ke siswa tetap berjalan.
Klaster PTM di Bali akhirnya pecah telur, 15 orang siswa SMAN 1 Denpasar dilaporkan terpapar Covid-19, Alamak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News