Wagub Cok Ace Berang Pengamen Berbusana Adat Kian Marak, Rusak Citra Bali, Perintahnya Tegas
bali.jpnn.com, DENPASAR - Aksi pengamen jalanan yang marak mengenakan busana adat Bali saat mengamen bikin Pemprov Bali kian geregetan.
Imbauan dan penertiban berulang kali dilakukan, tetapi tetap saja aksi yang merusak citra Bali ini tetap dijalani para pengamen jalanan di simpang jalan di Pulau Dewata.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace bahkan sampai menggelar rapat koordinasi (rakor) khusus membahas persoalan ini.
Bersama Kasatpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Darmadi, sejumlah instansi terkait dihadirkan untuk merumuskan penertiban dalam rakor yang digelar Selasa (25/1) kemarin.
Di antaranya Satpol PP Kota Denpasar, Dishub Bali, Disnakertrans Bali, Dinas PUPR Bali, Dinsos Bali, serta Dinas Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak Bali.
"Saya mengundang beberapa dinas terkait Pemprov Bali, untuk berintegrasi menyelesaikan masalah ini bersama," kata Cok Ace.
Wagub Cok Ace mengakui busana adat yang sengaja dikenakan para pengamen untuk menarik empati masyarakat justru berpotensi merusak dan melecehkan citra Bali sendiri.
Karena itu, pihaknya meminta segera dilakukan upaya penertiban secara konkret, berikut dengan ancaman sanksi bagi pengamen yang kedapatan membandel.
Wagub Bali Cok Ace berang pengamen berbusana adat kian marak beraksi di jalanan. Menurut Wagub, aksi ini bisa merusak citra Bali, perintahnya tegas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News