Wagub Cok Ace Berang Pengamen Berbusana Adat Kian Marak, Rusak Citra Bali, Perintahnya Tegas
Hanya saja, Wagub Cok Ace meminta seluruh jajarannya agar tetap mengedepankan sisi kemanusiaan terhadap para pengamen dalam melakukan penertiban.
“Jadi, pertama-tama tentu kita bina dulu, diajak bekerja bagi mereka yang tidak punya pekerjaan, atau dipulangkan," ujar Cok Ace.
Menurutnya, alasan klasik berupa situasi pandemi Covid-19 yang memaksa mereka untuk mengamen, tidak bisa dijadikan alibi untuk membenarkan aksi para pengamen.
Terbukti, kata Cok Ace, dari sejumlah pengamen yang sudah ditertibkan dan beralasan serupa, diketahui mereka termasuk bukan kelompok terdampak langsung dari pandemi Covid-19.
"Jika dilihat dari peralatan yang mereka gunakan, harganya tergolong mahal.
Bahkan, membaca teks lagu melalui telepon pintar, takutnya mereka ada yang membiayai,” bebernya.
Wagub Cok Ace berharap dengan penanganan yang lebih intens, mampu mengubah perilaku masyarakat tersebut yang lebih gemar mengemis dan mengamen itu.
"Saya juga ingin ubah mental mereka agar mau bekerja apapun dan di mana pun," harapnya. (gie/JPNN)
Wagub Bali Cok Ace berang pengamen berbusana adat kian marak beraksi di jalanan. Menurut Wagub, aksi ini bisa merusak citra Bali, perintahnya tegas
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News