BKPM Dukung Proyek Bandara Bali Utara, Telan Biaya Rp 50 Triliun, Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
bali.jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerbitkan surat dukungan terhadap PT BIBU Panji Sakti selaku pemrakarsa Bandara Bali Utara di Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Surat dukungan tersebut diberikan setelah BKPM menerima sejumlah dokumen studi kelayakan dan rencana bisnis PT BIBU Panji Sakti.
Dalam surat tersebut, BKPM menyambut baik rencana PT BIBU Panji Sakti dalam program pembangunan infrastruktur udara di Bali bagian utara.
Kementerian Investasi/BKPM juga siap berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memfasilitasi rencana penanaman modal tersebut agar dapat terealisasi dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami siap membantu percepatan realisasi pembangunan bandar udara, karena ada investasi yang cukup besar di proyek itu yang melibatkan pengusaha lokal dan akan mendorong pertumbuhan UMKM," kata Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional M Pradana Indraputra
Dokumen studi kelayakan dan rencana bisnis PT BIBU Panji Sakti disampaikan Direktur Utama Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo setelah melakukan presentasi menyeluruh terkait rencana pembangunan Bandara Bali Utara.
Proyek Bandara Bali Utara diperkirakan menelan biaya investasi sebesar Rp 50 triliun yang meliputi bandara, aerocity dan aerotropolis dengan lapangan pekerjaan yang terserap bisa mencapai 200.000 tenaga kerja.
Berbagai dampak dari pembangunan bandara udara itu antara lain mendorong pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perikanan dan UMKM di kawasan Bali bagian utara.
Kementerian Investasi/BKPM mendukung proyek Bandara Bali Utara di Kubutambahan yang menelan biaya Rp 50 triliun serta menyerap 200 ribu tenaga kerja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News