Cok Pemecutan XI Mangkat, Kampung Islam Kepaon Berduka: Toleransi Beliau Sudah Kelas Dunia

"Meski Raja-Raja Badung silih berganti, akan tetapi sejarah tetap abadi dan dapat dikenang sampai saat ini," tutur Subawai.
Keharmonisan hubungan Puri Pemecutan dengan Kampung Islam Kepaon hingga detik ini, menurutnya, menjadi bukti nyata campur tangan Cok Pemecutan XI selama bertahta.
"Keberadaan Beliau memimpin Puri Pemecutan mengikuti jejak para pendahulunya yang selalu aktif dalam kegiatan masyarakat, terutama di Kampung Islam Kepaon dan Serangan," ujar Subawai.
Setiap tahun, kebersamaan warga Kampung Islam Kepaon dengan Cok Pemecutan XI selalu tampak di setiap ritual Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Kepaon.
"Beliau sangat memperhatikan kegiatan adat, budaya, dan agama di Kampung Islam Kepaon karena rasa mesameton yang mengalir kuat di darahnya," ungkapnya.
Tak heran, kendati tidak lagi hidup di masa kerajaan, cara warga Kampung Islam Kepaon menyambut kehadiran Cok Pemecutan seperti halnya rakyat yang mengusung rajanya.
Subawai menyebut, ada slogan terkenal yang bikin warga Kampung Islam Kepaon dan Serangan terharu, yang selalu didengungkan Cok Pemecutan XI semasa hidupnya.
"Buat Beliau, persaudaraan yang terjalin bukan lagi bicara persatuan adat, budaya, atau histori, namun persaudaran Beliau karena ikatan satu darah,” kenang Subawai.
Cok Pemecutan XI mangkat kemarin. Meninggalnya Raja Puri Pemecutan ini menjadi duka bagi Kampung Islam Kepaon. Tokoh yang kelas dunia dalam hal toleransi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News