Ini Dampak Banjir Rob yang Terjang Pesisir Jembrana Bali, Parah

Meski lebih besar dibanding sebelumnya, Nengah Suwirta mengatakan, kali ini warga sudah melakukan antisipasi.
Antara lain dengan tidak menambatkan hewan peliharaan di pinggir sungai.
Menurut Nengah Suwirta, banjir di wilayah itu akibat luapan Sungai Pulukan, yang dalam satu tahun terakhir sudah empat kali meluap sampai ke rumah warga.
"Sekarang setiap hujan lebat, kami melakukan koordinasi dengan penjaga bendungan di hulu sungai. Ternak sapi warga juga tidak ditambatkan di pinggir sungai, untuk menghindari kerugian yang besar," katanya.
Kerugian akibat banjir rob diungkap Luh Ratna.
Dia mengatakan, lumpur dari luapan air sungai tersebut mendesak pintu rumahnya hingga jebol dan airnya masuk.
Sedangkan, warga lain, Ketut Soma, yang menjadi korban banjir, mengaku sejumlah peralatan di rumahnya seperti mesin jahit terendam air dan lumpur.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna yang datang ke lokasi memerintahkan BPBD untuk terus memantau situasi, serta segera memberikan bantuan.
Banjir rob yang menerjang Pesisir Jembrana Bali menyebabkan sejumlah kerusakan parah. BPBD Jembrana dikerahkan untuk membantu warga terdampak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News