Privat Mbarga Jadi Korban Rasis dan Ancaman Pembunuhan, Bali United Angkat Bicara
bali.jpnn.com, DENPASAR - Rasisme ternyata masih terjadi di dunia sepak bola Indonesia.
Kali ini yang menjadi korban adalah penyerang sayap Bali United, Privat Mbarga.
Pemain Timnas Kamboja ini mendapat perlakuan tidak mengenakkan seusai laga Bali United kontra Persija pada laga pekan ke-30 Liga 1 2023-2024, Sabtu (30/3) lalu.
Seusai pertandingan, dua akun suporter lawan menebar kebencian dengan kata-kata tidak patut, seperti menyebut kata monyet, termasuk ancaman pembunuhan kepada sang pemain.
Melalui direct message (DM) Instagram, pelaku rasis itu menyebut Privat Mbarga melakukan diving saat dijatuhkan bek Persija Rizky Ridho di penghujung babak kedua yang berbuah penalti.
IIija Spasojevic yang bertindak sebagai eksekutor berhasil memanfaatkan peluang tersebut untuk menjebol gawang Persija yang dikawal Andritany Ardhyaksa.
Kado penalti yang diberikan wasit Armin Dwi Suryatin sebenarnya tidak hanya diperoleh Bali United, tetapi juga Persija saat Luthfi Kamal menjatuhkan Marko Simic di kotak penalti menit ke-77.
Namun, striker Persija Gustavo Almeida gagal mengeksekusi peluang penalti itu menjadi gol.
Penyerang sayap Bali United Privat Mbarga menjadi korban rasis dan ancaman pembunuhan seusai laga kontra Persija, Bali United angkat bicara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News